Sunday, December 17, 2017

Subnetting


 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Semangat kembali lagi teman-teman, kita akan belajar tentang Subnetting, Ada yang tau ga fungsi dari Subnetting itu sendiri ????.. ( 5 menit kemudian krik krik krik ) okeh ada ga ada yang jawab ( karena penulisnya agak ngelindur ), hehehe...
Subnetting di dunia Jaringan itu sangat diperlukan, sebab di dunia digital saat ini kita perlu menghemat IP Address sesuai kebutuhan Kita supaya semua dapat di penuhi maka di peran Subnetting sangat penting.
Nahh bagi Engineer wajib menguasai Subnetting ini, kita pasti  menemuai kasus lapangan di layer 3?, kita sudah tau Layer 3 ini Aplikasinya menggunakan IP Address semua. Secara otomatis Secara otomatis, mau ga mau kita harus tau gimana pengalamatan IP yang efisien buat suatu jaringan. Kita harus tau pengalamatan IP se-efisien mungkin untuk jaringan yang kita kelola. Misalkan kalo kita punya 10000 host itu menggunakan netmask berapa, atau kalo hostnya cuman ada 10 kita pake netmask berapa. Berdasarkan Host tersebut kita, pasti menggunakan netmask yang berbeda ?, Nah untuk mengetahui hal tersebut, caranya adalah dengan Subnetting ini. Intinya, engineer menggunakan subnetting ini untuk meng-efisienkan pengalamatan IP pada jaringan yang dikelolanya.
Istilah - istilah dalam subnetting
Berikut ini merupakan istilah2 yang wajib diketahui saat kita belajar subnetting :
  1. Binner
  2. Oktet
  3. Netmask
  4. Rumus penghitungan Subnetting
  5. Network ID vs Broadcast ID
  6. Host
  7. Classfull vs Classless
  8. Pembagian Class IP
  9. IP Privat vs IP Publik
  10. IP Reservasi
tentunya kita wajib belajar semua ini, Les't go study
1. Biner
Biner adalah bahasa komputer untuk berkomunikasi satu sama lain melaluai media transmisi elektromagnetik / listrik, komputer hanya membaca berapa bit yang dikirimkan. bit ini sendiri terdiri dari angka " nol / 0 " dan angka " 1 ". yang kita pelajari saat ini cara mengkonversikan bilangan biner ke desimal. Contohnya nih, kita punya angka binner "  01101110  ", kalo dibuat bilangan desimal, jadi berapa kira2 ? Gimana caranya?
kita bisa menggunakan Rumus pada Tabel dibawah ini ⇓⇓⇓
Rumus :

Note :
Biner hanya memiliki 2 angka yaitu angka " 1 " dan angka " 0 ", supaya Bilangan Biner ini dapat di Konversikan ke Bilangan Desimal, menggunakan 2^0 sampai 2^7 ( cara ini sudah paten ), pada tabel diatas kita bisa melihat tadi kita memiliki kasus 01101110 , kita bisa menggunakan tabel diatas dimulai dari sebelah kanan.
2. Oktet
IPv4 terdiri 32bit, 4 Oktet dan 1 oktet terdiri dari 8 bit ( 8 digit angka ).

Oktet ini sangat bermanfaat ketika kita melakukan Subnetting sesuai class ip.
3. Netmask
Netmask ini memiliki fungsi penting untuk menentukan HostID , NetworkID , dan BroadcastID. Biasanya prefix contoh /8 , /16 , /24 , dst. Terus gimana cara untuk mengetahui angka dari netmask sendiri ya Akhi ???..... Nah, Tadi kita sudah membahas tentang IPv4 itu terdiri 32bit angka biner, tadi sudah taukan bahwa bilangan biner hanya terdiri " 0 , 1 ". jadi untuk penulisan format seperti berikut :
< 11111111.11111111.11111111.11111111 > kalau diformatkan ke bilangan Desimal < 255.255.255.255 > kalau ga percaya hitung sendiri ya :p
Semisalkan kita mempuyai perfix /25 , apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu ??
pastinya kita wajib membuat angka "1" sampai jumlahnya 25 , lah katanya tadi IPv4 jumlah  32bit , terus sisanya di isi apa akhi ?.. supaya jumlahnya 32bit , sisanya kasih angka " 0 " , jadi format bilangan biner yaitu 11111111.11111111.11111111.10000000 kalau untuk format bilangan desimalnya 255.255.255.128 .
contoh lain :
/8 = 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
/18 = 11111111.11111111.11000000.00000000 = 255.255.192.0
/29 = 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
Mungkin kalian bisa lihat Tabel dibawah ini :


4. Rumus Subnetting
Semisalkan kita mempunyai kasus sebuah Warnet mempunyai kebutuhan IP untuk memenuhi 30 client , kita sebagai Network Engineer kita bisa menggunakan perfix /27 , dengan permintaan IP Address 192.168.1.x/27 untuk mengisi kebutuhan PC client .
First Step :
cari dulu netmask dari ip address diatas :
11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
Second Step :
Cari Jumlah Network:
dengan menggunakan Rumus 2^N ( 2 pangkat N ) di N mewakili jumlah angka 1 pada oktet terakhir jika pada IP CLASS C mulai hitang angka 1 dari oktet ke 4 ,jika pada IP CLASS B mulai hitang angka 1 dari oktet ke 3 , jika pada IP CLASS A mulai hitang angka 1 dari oktet ke 2 .
Kita hanya menggunakan oktet terakhir karena IP nya merupakan kelas C. Untuk pembagian kelas IP address akan kita bahas di bawah.
Jadi jumlah Network 2^3 = 8
Cari Jumlah IP HOST :
kita bisa menggunakan Rumus (2^H) - 2 { ( 2 pangkat H ) - 2 } dimana H mewakili angka 1 pada oktet terakhir. Nah pasti pada bingung kenapa kok di kurangi 2 akhi ????.., Karena 2 itu adalah IP Network dan IP Broadcast . Terus IP Network dan IP Broadcast itu berguna atau tidak sih ya Akhi sampai kok sampai dipisahin dengan mereka, iya lebay amat nih penulisnya, hehehe . di karena IP network dan Broadcast tidak bisa digunakan untuk mengisi IP Client .
jadi 2^5 - 2 = 32 -2 =30 IP
Cari Jumlah IP Block subnet :
Kita bisa menggunakan Rumus 256 - Netmask . dimana netmasknya adalah oktet yang paling kanan dari netmask, yang tidak bernilai 0.
Jadi 256 - 224 = 32 .
Fungsi dari blok subnet ini untuk menentukan jarak/range antar network. Untuk pengaplikasiannya kita skip dulu, kita lanjut istilah berikutnya.
Second Step :
Sekarang kita buat Tabel Subnetting supaya untuk mempermudah kita untuk penempatan IP address.


NOTE :
Nilai Subnet / Network itu menentukan berapa jumlah Block Subnet / Network yang akan di buat, Nilai Block Subnet Akan menentukan Nilai Subnet / Network yang akan di gunakan dan untuk awalan Network pasti dimulai angka " 0 " , tapi kok Block Subnet 32 ??, karena 32 itu merupakan jumlah Total IP tiap Block , jadi cara menghitungnya dari 0 - 31 ( maka jumlahnya 32 ), Terus bagaimana cara mencari Block Selanjutnya ??, kita langsung menggunakan patokan 32 lalu ditambahankan lagi 32 supaya kita dapat mengetahuai Block Subnet Selanjutnya.

Semisalkan kita bingung menghitung IP CLASS A atau B , Harus menggunakan cara diatas pasti kalian capek dan bingung kadang lupa sampai berapa hitungnya (
Edisi penulis Curhat). Saya akan membagi tips saja :
-> Kita punya kasus punya Class B, IP address 12.12.12.12/22, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID,
Broadcast dan Subnet Masknya :
• Translate prefix netmask menjadi kelas C dengan ditambah 8,
menjadi (22+8)=30
• Jumlah IP prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-30) = 4
• Jumlah IP dalam kelas B = 4 x 256 = 1024
Range IP Address
• Jumlah IP kelas C nya, yaitu 4, Range IP diimplementasikan pada
oktet ke 3
12.12.0.0 – 12.12.3.255, 12.12.4.0 – 12.12.7.255, 8 – 11, 12 -15,
dan seterusnya
• Range IP  ⇒  12.12.12.0 s/d 12.12.15.255
• Network ID ⇒ 12.12.12.0, broadcast 12.12.15.255
• Jumlah host yg dapat digunakan ⇒12.12.12.1 – 12.12.15.254 ( pastikan kita cari Range IP berdasarkan Soal )
Netmask = 255.255.(256-4).0 = 255.255.252.0
-> 1 lagi kita punya kasus punya Class A, IP address 10.10.10.64/10, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID,
Broadcast dan Subnet Masknya :
• Translate prefix netmask menjadi kelas C dengan ditambah 8,
menjadi (10+8+8)=26
• Jumlah IP prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-26) = 64
• Jumlah IP dalam kelas A = 64 x 256 x 265 = 4194304
Range IP Address
• Jumlah IP kelas C nya, yaitu 64, Range IP diimplementasikan pada
oktet ke 2
10.0.0.0 – 10.63.254.255, 10.64.254.0 – 10.127.254.255, 128 – 195, 196 -259,
dan seterusnya
• Range IP  ⇒  10.0.0.0 s/d 10.63.254.255
• Network ID ⇒ 10.0.0.0, broadcast 10.64.254.255
• Jumlah host yg dapat digunakan ⇒10.64.254.1 – 10.127.254.254 ( pastikan kita cari Range IP berdasarkan Soal )
Netmask = 255.(256-64).0.0 = 255.192.0.0
5. Network ID vs Broadcast ID
Network ID adalah IP pertama dari blok subnet. network address ini fungsinya adalah sebagai identitas dari suatu blok subnet. Sekedar info, network address ini selalu bernilai genap. Biar lebih jelas, ane kasih analogi deh...
Sudah disebutkan di atas, bahwa network address merupakan salah satu bagian dari blok subnet. Maka jika kita buat analogi, si Blok Subnet adalah sebuah desa, dan Network address ini adalah nama dari desa tersebut.
Sekarang kita masuk ke broadcast. Apa sih broadcast itu? Kebalikan dari network, broadcast adalah ip terakhir dari blok subnet. Kalo kita menggunakan contoh di bagian network tadi, alamat broadcastnya jadi 192.168.1.255. Dan kebalikan dari network lagi, nilai broadcast selalu ganjil.
6. Host
Host adalah ip yang bisa digunakan oleh perangkat End Device seperti server, PC, tablet dll. Host disebut juga dengan usable ip. Coba perhatikan saat laptop atau handphone kita tersambung ke wifi, pasti akan mendapatkan ip address dari dhcp, ip itulah yang disebut host. IP Host ini ada di antara network address dan broadcast address. Masih menggunakan contoh ip sebelumnya, ip hostnya adalah 192.168.1.1 - 192.168.1.30. Untuk rumus penghitungan host sudah diterangkan di atas.
7.Classfull vs Classless
Classfull merupakan default tiap class ip tiap prefixnya mengawali kelipatan 8 seperti /8 , /16, /24. Sedangkan
Classless merupakan penjabaran / pembagian classfull supaya dapat dibagi lagi biasanya setelah prefix default.


8.Pembagian CLASS IP
Nah, kenapa kok ada pembagian IP class sih atau memang ada tingkatan IP
supaya bisa lulus kelas, eehhh ??, Tepatnya IP address dibagi beberapa class, tujuannya supaya dapat mengisi berdasarkan scope Jaringan yang sesuai dengan kebutuhan, disinin IP Address di bagi menjadi 5 yang yang sering digunakan cuma 3 yaitu Class A dapat mengisi scope jaringan luas ( WAN ) dikarenakan jumlah IP nya sangat banyak, Class B dapat mengisi scope jaringan Sedang ( MAN ) dikarenakan jumlah IP nya Lumayan banyak , Class C dapat mengisi scope jaringan Sedang ( LAN ) dikarenakan jumlah IP nya Sedikit .

9. IP Private vs IP Publik
IP privat adalah ip yang biasanya digunakan pada jaringan berskala kecil seperti LAN. Berikut adalah range ip privat :
Kelas A : 10.0.0.0 - 10.255.255.255 (Jumlah ip 16.777.216)
Kelas B : 172.16.0.0 - 172.31.255.255 (Jumlah ip 1.048.576)
Kelas C : 192.168.0.0 - 192.168.255.255 (Jumlah ip 65.536)
IP publik adalah ip yang digunakan di internet. Semua ip adalah ip publik kecuali ip privat di atas.
10. IP Reservasi
  • 127.0.0.0 – 127.255.255.255 = ip localhost / ip loopback
  • 169.254.0.0 – 169.254.255.255 = APIPA (Automatic Private IP Address)
  • 255.255.255.255 = broadcast address
  • 224.0.0.0 – 239.255.255.255 = multicast
  • 240.0.0.0 – 255.255.255.254 = experiment
  • 10.0.0.0 – 10.255.255.255 = private ip address
  • 172.16.0.0 – 172.31.255.255 = private ip address
  • 192.168.0.0 – 192.168.255.255 = private ip address

salam,,
Hamdan Hibatullah.