Monday, July 25, 2016

Konfigurasi Samba

Konfigurasi  Samba
“Debian 7”
root@tkj:~#apt-get install samba
pilih : y (lalu enter)
masukan binary-1 debian seperti gambar dibawah ini


Setelah proses instalasi samba selesai, kemudian kita masuk ke file direktori samba
root@tkj:~# nano /etc/samba/smb.conf


Ini tampilan file direktori samba


 Kemudian isikan pada yang paling bawah sendiri :
[share]  à {merupakan judul folder yang akan dishare,(Dapat diganti sesuai kebutuhan). Nama ini akan berpengaruh apabila diakses dari Komputer client
comment = /home/hamdan/share  à {merupakan folder yang akan dishare sesuaikan dengan folder yang akan anda share.
writeable = yes à merupakan tanda bahwa pengguna/client dapat mengubah data yang ada folder dishare
guest ok = yes à merupakan tanda bahwa login tanpa username dan password (anonymous)

Browseable = yes à merupakan tanda bahwa pengguna dapat menjelajahi folder yang dishare



Tekan ctrl+x pilih y lalu enter
Setelah simpan lalu buat folder share di home
root@tkj:~# cd /home/hamdan/
root@tkj: /home/hamdan# mkdir share
root@tkj: /home/hamdan# cd share
root@tkj: /home/hamdan/share# chmod 777 /home/hamdan/share
root@tkj: /home/hamdan/share# service samba restart


Kalau sudah di restart coba test melalui client dengan mengetikan ini :
Buka “RUN” dan ketikan \\no.ip.samba contoh \\192.168.1.1

 Ini adalah hasilnya J

selamat mencoba J


Konfigurasi SSH

Konfigurasi SSH
di Debian 7
pada kesempatan ini kita akan menginstall SSH untuk Remote Access pada Router maupun Server.
Install dengan perintah

root@tkj:~# apt-get install openssh-server


Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file Konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada.
Misalnya merubah port default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.
Merubah Port Default SSH
Edit file sshd_config berikut, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi script dibawah ini  
root@tkj:~# nano /etc/ssh/sshd_config

Cari kalimat dibawah ini :
# what ports, IPs and protocol we listen for
Port 22 ( Port diganti ke 45 )


(before)


(after)
Tekan ctrl+x pilih y lalu enter
root@tkj:~# apt-get install figlet


( masukan binary-2 )
root@tkj:~# figlet DebianServer ver.Squeeze > /etc/ssh/banner
root@tkj:~# echo “banner /etc/ssh/banner” >> /etc/ssh/sshd_config
root@tkj:~# service ssh restart


Setelah sudah konfigurasi dan restart SSH nya. Kita test melalui client dengan menggunakan software  PUTTY.
Setelah didownload anda buka putty lalu masukan IP ADDRESS SERVER/ROUTER yang ingin diremote dan masukan Port nya sesuai dengan settingan SSH nya kemudian klik open dan Login username dan password Server/routernya.



J Selamat mencoba J

Sunday, July 24, 2016

Konfigurasi DHCP

Konfigurasi DHCP
DEBIAN 7
root@tkj:~# apt-get install dhcp3-server

root@tkj:~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Sekarang kita cari dengan menekan ctrl+w : # A slightly different

Kemudian kita edit gambar dibawah ini :
dan jangan lupa hilang tanda # ,supaya hasil editan kita aktif. 

Tekan ctrl+x pilih y lalu enter
root@tkj:~# nano /etc/default/isc-dhcp-server

Sekarng kita cari dengan menekan ctrl+w : INTERFACE

Ketikan interface ethernet yang akan digunakan, pada saat saya mengunakan “eth0” (ini dapat diganti eth1,eth2,dll sesuai kebutuhan yang mau dibagi ke client) supaya client dapat ip dhcp server.

 Tekan ctrl+w pilih y lalu enter
Sekarang kita service dhcp
root@tkj:~# service isc-dhcp-server


 Sekarang kita cek ke PC Client kita langsung klik start à klik control pannel à klik Network and internet connections à klik network connections àpilih local connections ( yang akan digunakan) à klik properties à klik Internet Protocol (TCP/IP) à pilih Obtain an IP address automatically dan pilih Obtain DNS server address automatically. Kemudian keluar

Sekarang kita cek klik support  / detail
Lihat pada tulisan Assigned by DHCP itu artinya PC client sudah dapat IP dari Server.. 


Sekarang kita cek apakah IP tersebut dapat terhubung  ke server??,, langsung saja kita ping server contoh ping 192.168.1.1 , jika muncul tulisan Reply from… itu artinya sudah terhubung J


J Selamat mencoba J

Thursday, July 14, 2016

Instalasi Debian 7 versi CLI

Instalasi Debian 7
berbasis Text

Saat kita akan intalasi debian berbasis Text, kita pilih “Install” lalu tekan enter


 Okey kita dihadapi kolom pilihan bahasa (select a language) sebagai default language selama instalasi system, mari kita pilih “English” lalu tekan enter..


Saat kita mau locasi negara kita yaitu Indonesia, pada kolom dibawah ga ada Indonesia jangan-jangan Indonesia ga terdaftar di peta dunia ( Cuma bercanda doang kok J ), mari kita pilih “Other” lalu Enter.. 


dari pilihan sebelumnya kita pilih Other, terus kita disuruh dimana letak Indonesia dimana?, mari kita pilih “Asia” lalu enter..


 Negara tercinta kita sudah terdeksi, langsung pilih Indonesia lalu enter..



Sekarang kita dihadapi kolom mencari default local yang dekat di negara kita yatu Indonesia, mari pilih “Singapore” (Karena yang paling dekat) lalu enter..


Pada kolom kita disuruh pilih settingan untuk keyboard yang biasa digunakan di Indonesia, tanpa kita sadari kita selalu menggunakan settingan American English ( sudah internasional ), jadi kita pilih “American English” lalu enter..


Kita akan memilih interface ethernet(LAN CARD)  yang akan digunakan untuk dialokasikan terhubungke internet, kali ini saya memilih eth0 lalu enter..


Masukan ip yang sudah siapkan untuk ip server kita, jika sudah masukan langsung tekan enter..


Kita disuruh menuliskan nama server , jika sudah langsung tekan enter..


Pada kolom ini konfigurasi network, kita disuruh memasukan domain perusahaan, contoh domain yang sering kita lihat yaitu :
  • Google.co.id
  • Facebook.com
  • Smk_Muhammadiyah_2_Semarang.sch.id
  • TNI.org
  • dll..


Masukan Password Root sesuai kebutuhan anda


Masukan kembali password root


Masukan Nama user untuk Server anda, jika sudah tekan enter..


Masukan nama account user, jika sudah ada langsung tekan enter..


Masukan password User


Masukan Kembali  Password User, lalu tekan enter…


Sekarang kita disuruh memilih zone waktu Indonesia berdasarkan posisi kita berada, tapi bingung ga bisa bahasa inggris untuk mengartikannya, okey saya bantu : Western (WIB / Waktu Indonesia Barat), Central (WITA / Waktu Indonesia Tengah), Eastren (WIT/ Waktu Indonesia Timur). Berhubung posisi waktu penulis berada di zona waktu WIB, Jadi pilih “Westren” lalu tekan Enter..


kita akan menggunakan semua isi harddisk maka kita pilih “Guided – use entire disk lalu enter..


Langsung klik enter


Pilih “All files in one partition (recommed for new users)” lalu klik enter..


Proses partisi sudah selesai, langsung klik enter


Pilih “yes” untuk menulis semua proses settingan harddisk, lalu enter..


Tunggu proses


Kali ini kita tidak melakukan scan CD or DVD, Karena kita mempersingkat waktu instalasi Debian Server kurang dari 1 Jam, jadi pilih no lalu enter..


Kala ini tidak menggunakan mirror network, jadi pilih “no” lalu tekan enter.. 


Tunggu Proses


Kita pilih “Yes” lalu enter


Kita disuruh memilih software yang akan diinstal, kali ini saya hanya memilih “Standard system utilities” supaya mempersingkat waktu, cara memberikan/menghapus [*] tekan space pada keyboard anda. Lalu tekan enter..


Tunggu proses


Pilih yes lalu enter..


Proses instalasi debian berakhir langsung tekan enter


Tunggu Proses




Nah kita sudah berhasil instal Debian 7 Server
Masukan “root” untuk login dan masukan password root yang anda telah buat, lalu enter


Sekarang kita scan CD or DVD Debian binary 2 - 3, ketikan seperti gambar dibawah ini
root@tkj:~#apt-cdrom add


(jangan lupa masukan binary 2)

root@tkj:~#apt-cdrom add


(jangan lupa masukan binary 3)

 root@tkj:~#apt-get update



Sekarang kita cek hasil scan CD or DVD Debian Server, ketikan seperti dibawah ini :
root@tkj:~# nano /etc/apt/sources.list


Hasil seperti gambar dibawah yang ditandai kotak merah…


Note :
Advanced Package Tool atau yang lebih dikenal dengan nama APT merupakan tool yang digunakan untuk melakukan manajemen software melalui command line pada distro berbasis Debian, termasuk disini adalah sistem operasi Ubuntu.



1. apt-get update
Perintah ini akan mengupdate daftar package dari repository yang terdaftar di /etc/apt/source.list.
Perintah ini dibutuhkan jika anda mengubah isi dari file /etc/apt/source.list.
contoh: $ sudo apt-get update

2. apt-get upgrade
Perintah ini akan melakukan update terhadap semua package yang sudah terinstall di Ubuntu
contoh: $ sudo apt-get upgrade

3. apt-get dist-upgrade
Perintah ini akan melakukan upgrade terhadap package yang ada dan menginstall package baru yang dibutuhkan oleh package lama tetapi tidak terinstall pada system kita.
Contoh: $ sudo apt-get dist-upgrade

4. apt-cache search
Perintah diatas akan mencari program yang akan kita install beserta deskripsinya, misalkan anda akan menginstall aplikasi chrome, maka perintahnya adalah seperti berikut
contoh: $ sudo apt-cache search chrome

5. apt-cache policy
Perintah ini berfungsi untuk melihat versi packages yang akan kita install dan prioritasnya, misalkan anda ingin melihat versi dari aplikasi chrome yang akan diinstal, maka gunakan perintah berikut
contoh: $ sudo apt-cache policy chrome

6. apt-cache show
Perintah diatas akan menampilkan semua informasi dari package yang akan diinstall, mulai dari nama package, prioritas, versi, arsitektur, besar file, sampai MD5sum, perintah berikut untuk menampilkan informasi dari chrome.
contoh : $ sudo apt-cache show chrome

7. apt-cache showpkg
Perintah ini akan menampilkan dependencies yang dibutuhkan oleh sebuah package, perintah berikut akan menampilkan dependencies yang dibutuhkan oleh package chrome.
contoh: $ sudo apt-cache showpkg chrome

8. apt-get install
perintah tersebut akan menginstall package beserta semua dependenciesnya, perintah berikut akan menginstall aplikasi chrome.
contoh: $ sudo apt-get install chrome

9. apt-get remove perintah tersebut akan menghapus atau menguninstall aplikasi yang sudah diinstall beserta semua package yang dibutuhkan tanpa menghapus konfigurasinya.
contoh : $ sudo apt-get remove chrome

10. apt-get autoremove
Perintah ini akan menghapus package yang tidak memiliki dependencies.
contoh : $ sudo apt-get autoremove

11. apt-get remove --purge
perintah tersebut akan menhapus atau menuninstall program yang sudah diinstal beserta konfigurasinya.
contoh: $ sudo apt-get remove --purge chrome

12. apt-get autoclean
Perintah ini akan menghapus isi cache di harddisk yang digunakan saat menjalankan perintah apt-get install secara otomatis dengan cara menghapus versi paling lama dari suatu package.
contoh: $ sudo apt-get autoclean

jika ingin menghapus isi cache secara keseluruhan gunakan perintah
$ sudo apt-get clean



13. Memperbaiki dependencies yang rusak
Perintah berikut akan memperbaiki dependencies yang rusak, yang menyebabkan perintah apt tidak bisa di gunakan, dan muncul pesan error, gunakan perintah berikut untuk memperbaikinya.
$ sudo apt-get -f install

14. Melihat space yang digunakan cache
direktori yang digunakan tool apt untuk menyimpan cache adalah /var/cache/apt/archives/ dan /var/cache/apt/archives/partial/, untuk melihat banyaknya space yang terpakai gunakan perintah berikut.
$ du -h /var/cache/apt/archives/

JSelamat MencobaJ